Membanting barang saat marah di depan anak?

hai mend, gimana kabarnya ? semoga selalu sehat dan dalam lindungannya.

Tadi malam tepatnya tgl 25 januari 2019 terjadi suatu peristiwa yang mungkin bagi saya adalah suatu yang sangat fatal dalam hidup saya, dinama seorang ayah marah dengan membanting hp dari adik saya. wtf dari hal ini, suatu tindakan yang seharusnya tidak dilakukan atau dicontohkan didepan seorang anak yang notabene masih smp.

apakah tidak memikirkan bahwa dari hal tersebut akan membuat seorang anak menjadi pemberontak, menjadi penakut, trauma ataupun ide kreatifitasnya mati dikarenakan hal yang sangat fatal tadi. Yang dikatakan ayah kepada kami bahwa bermain game tidak sesuai sunnah nabi, padahal perbuatan membanting hp itu juga sama tidak sesuai sunnah nabi, memelihara hewan yang melebihi kapasitas yang terkesan banyak dan menyita waktu juga bukan?

lalu dimana kebijakan seorang orangtua disini dapat diperlihatkan ke anaknya? bukankah hal tersebut membuat respect seorang anak kepada orang tua yang memarahi menjadi tidak ada, menjadi acuh dan menjadikan malas untuk berada dirumah. yas mungkin itu yang dirasakan adik saya, seorang kakak pun akan merasakan juga.

bayangkan setelah dimarahi habis habisan , lalu hp di minta dan di banting 2 kali hingga hancur.... padahal layarnya habis dibenahin oleh mama saya dengan jumlah yang tidak sedikit, dimana mamaku tidak tega melihat hal tersebut lalu dibenahilah dan dirogoh koceknya dari penjualan toko. betapa hancurnya hati kedua orang yang memiliki ini saat barang yang dimilikinya hancur lebur tidak bisa terpakai dan perbuatan pembantingan itu tepat didepan mata seoarang anak.

pagi hari ku lihat adikku membuka pc dan melihat hp atau review sambil tatapan kosong ? what the fuck mend? kejam sekali bukan perbuatan macam ini. pandangan kosong menjadi malas sekolah . model parenting seperti apa ini? penghancur kreatifitas tapi dipaksa untuk kreatif ?

bukan kami melawan tetapi ada cara lain bukan untuk marah ? tidak harus menghancurkan barang yang satu satunya dimana anak tadi sulit untuk membelinya ? bukankah hatinya akan hancur melihat barangnya hancur didepan matanya tadi?


beri kejelasan aku tentang ini, karena aku bingung mau berbuat apa............. memang bukan aku yang mengalami tetapi adikku, tapi mau bagaimana lagiii????

No comments:

Post a Comment